Watugunung

Prabu
Watugunung seorang raja di Gilingwesi. Menurut riwayatnya, ia seorang
putera, raja Prabu Palindriya, tetapi waktu ia masih dalam kandungan,
ibunya, yang bernama Dewi Sinta, meninggalkan istana karena dimadu
dengan saudaranya sendiri. Dalam perjalanan di tengah rimba, Dewi Sinta
bersalin seorang anak laki-laki dan diberi nama Raden Wudug. Suatu kali
waktu Raden Wudug masih kanak-kanak ia
dimarahi oleh ibunya dan kepalanya dipukulnya dengan centong hingga
luka. Karena itu Raden Wudug meninggalkan ibunya dan berganti nama
Radite. Kemudian Raden Radite berhasil menyadi raja di
Gilingwesi, karena kesaktiannya, dan bergelar Prabu Watugunung dan
berpermaisuri dengan...
Eufemisme dan Werkudoro

Werkudoro
adalah sosok pahlawan dalam dunia wayang kulit yang aneh: ia tidak
memiliki postur tubuh seorang ksatria pada umumnya, seperti postur tubuh
Harjuna misalnya, tapi berpostur tubuh raksasa: tinggi besar, dengan
suara menggelegar. Yang juga menarik dari watak Werkudoro
adalah: dia tidak bisa menggunakan bahasa Jawa yang halus, yang sangat
ketat dalam hal tata krama dan
unggah-ungguh. Dia hanya bisa menggunakan bahasa Jawa ngoko, yaitu
bahasa Jawa kasar, bahasa Jawa dari tingkatannya yang paling rendah.
Tapi Werkudoro inilah, yang tidak pandai menggunakan bahasa dengan
halus, yang menjadi pralambang kejujuran dalam dunia wayang kulit. Dia
adalah sosok yang jujur dan...
Ngelmu Kyai Petruk

Berbeda
dengan filsafat Barat, yang berakar dari filsafat Yunani (Socrates
dkk.), filsafat Jawa tidak mau bersusah payah untuk berusaha menemukan
apa kiranya ‘unsur zat terkecil yang tidak bisa dibagi lagi yang
membentuk suatu benda’. Bagi orang Jawa semua itu adalah urusan dan
pekerjaan ‘Sing Ngecet Lombok’. Bukan tugas manusia memikirkannya. Jika Plato setelah melalui pemikiran
yang mendalam akhirnya memiliki keyakinan bahwa: terdapat kuda sempurna
di alam kekal yang menjadi blue-print dari kuda-kuda yang ada dan kita
lihat sekarang, maka bagi orang Jawa: yang penting adalah bagaimana
merawat kuda dengan baik. Dan untuk menjadi seorang kusir dokar yang
terampil kita...
Samba Ngengleng

Di
kerajaan Dwarawati, prabu Kresna menerima kedatangan raja Mandura prabu
Baladewa, menghadap pula raden satyaka, da raden Setyaki. Sang raja
membicarakan dengan prabu Baladewa perihal lolosnya putera mahkota
Dwarawati raden Samba, kepada kakandanya ialah prabu Baladewa,
dibebankannya untuk menemukan dan membawanya kembali ke kerajaan
Dwarawati, di mana kabar mencaritakan raden samba
berada di gadamadana, dan disanggupi. Pula, raja mengutus raden setyaka
untuk pergi ke praja Madukara, menyerahkan permasalahannya kepada raden
Janaka. Manakala raja kembali bertemu dengan permaisuri Dewi setyaboma,
Dewi Jembawati dan Dewi rukmini di kraton, masanggrahlah prabu Baladewa
di...
Jatagini

DEWI
JATAGINI berwujud raseksi. Ia istri Prabu Jatagempol, raja raksasa
negara Guwabarong. Karena ketekunannya bertapa, ia menjadi sangat sakti.
Berwatak kejam, bengis dan pendedam. Bersama suaminya, Prabu
Jatagempol, Dewi Jatagini menyerang negara Amarta. Ia ingin membinasakan
keluarga Pandawa, sebagai upaya balas dendam atas kematian leluhurnya,
Prabu Kalasasradewa, raja negara Guwamiring
yang tewas dalam peperangan melawan Prabu Pandu di nergara Mandura.
Dalam pertempuran tersebut, Prabu Jatagempol mati oleh Arjuna.
Dewi Jatagini kembali ke negara Guwabarong dan mendidik putra tunggalnya
Kalaserenggi dengan berbagai ilmu kesaktian. Setelah Kalasernggi
dewasa, Jatagini menyuruh...
Macam-macam Lakon Wayang

Macam2
lakon pewayangan menurut pakem surokarto lan sekitaripun sing mengacu
pada Serat Pedhalangan Ringgit Purwa karya KGPAA Mangkunegara VII yg
terdiri dari 37 jilid berisi 177 lakon dan terbagi 4: 1. Cerita dewa (7
lakon) 2. Cerita Arjuna Sasrabahu ( 5 lakon) 3. Cerita Ramayana (18
lakon) 4. Cerita Pendhawa Kurawa (147 lakon) Isi buku yg jadi pakem
pewayangan tsb: Jilid I: Ngruna-ngruni watugunung| Mumpuni | Mikukuhan
Jilid II: Sri Maha Punggung | Sri Mantun-Murwakala Jilid III: Sang
Hyang Wisnu Krama | Bremana-Bremani Manumayasa Rabi | Bambang Kalingga |
Jamurdipa atau Sekutrem Rabi| Jilid IV: Palasara Lahir atau Sari Rabi |
Palasara Krama | Citranggada Rabi | Pandu Lahir...
Jatasura

Jatasura
berwujud harimau yang mempunyai rambut di lehernya. Karena ketekunannya
bertapa, ia menjadi sangat sakti dan dapat mengerti bahasa manusia.
Jatasura mempunyai saudara sepeguruan bernama Maesasura, raksasa
berkepala kerbau. Ketika Maesasura menjadi raja di negara Gowa Kiskenda,
Jatasura diangkat menjadi senapati perangnya, disamping patih Lembusura
(raksasa berkepala sapi) dan Diradasura (raksasa berkepala gajah).
Sebagai saudara seperguruan, Jatasura dan Maesasura hidup dalam satu
jiwa. Artinya bila salah satu diantara mereka mati dan dilangkai oleh
yang masih hidup, maka yang mati akan hidup kembali. Karena kesaktiannya
tersebut, Jatasura sangat mendukung keinginan...
Togog

Togog
adalah wayang yang digunakan di dalam lakon apapun juga di pihak
raksasa. Ia menjadi penunjuk jalan pada waktu raksasa yang diikutinya
bertugas di luar negara. Pengetahuan Togog akan jalan
didapatnya karena sebagai hamba ia pernah mengikuti majikannya, ketika
pergi ke negara-negara lain. Togog tidak mempunyai kesetiaan dan selalu
berpindah dari majikan yang satu ke majikan yang lainnya. Maka itu
sesecrang yang tak setia pada pekerjaannya dan selalu berganti majikan,
sering juga disebut seorang Togog. Suara Togog besar. Cara membawakan
suara demikian ialah dengan bersuara besar di leher.
Ia bersahabat dengan Semar yang terhitung lebih muda daripada Togog.
Maka Semar pun menyapa...
Gendari

Ia
bisa diselamatkan dari para penujum, tapi bisakah ia dibela dari nasib?
Sejak Raja Subala mendengar ramalan buruk itu, ia perintahkan agar
siapa saja yang hendak membaca masa depan tak diperkenankan masuk ke
istana. Baginda tak akan lupa ucapan brahmana yang datang di musim semi
itu—penujum terakhir yang diantar dengan bergegas ke luar balairung:
”Kelak, putri Paduka akan hidup dalam gelap, mungkin karena getir.” Tentu saja Gandhari tak mendengar kata-kata itu.
Tapi ia praktis hidup dengan sejenis tabir. Ayahnya, Raja Subala yang
lembut hati, memerintah sebuah kerajaan kecil yang tenang nun di utara,
di bagian bumi yang kini disebut Kandahar. Tapi itu ketenangan yang
rapuh....
Anda mungkin juga meminati:
Gunawan Wibisana

Nama lain : Harya Balik Ayah : Begawan Wisrawa Ibu : Dewi Sukesi Anak :
Dewi Trijatha dan Raden Bisawarna Tempat : Alengka Wibisana sangat
berbudi luhur dan membela keadilan dan kebenaran.
Oleh sebab itu dia meninggalkan kakaknya Rahwana untuk memihak Sri Rama
karena melihat bahwa kakaknya salah dan keblinger, bertindak tidak adil
dan mau menang sendiri. Sri Rama menerima baik kedatangan Wibisana dan
diangkat menjadi adik Sri Rama, dan diberi nama Harya Balik.
Karena kakaknya tetap berusaha mengawini Dewi Sinta, padahal Dewi Sinta
adalah istri orang lain dan Dewi Sinta juga tidak mencintai Rahwana,
melihat ketidak benaran ini maka Wibisana meninggalkan kakaknya dan
berbalik...
Karna, Nyawanya Sebagai Tumbal Lenyapnya Angkaramurka

Adipati
Karna seorang raja negri Awangga, meskipun raja tetapi raja kecil. Raja
yang masih diperintah raja lain (Ratu rehrehan Jawa). Istrinya
Karna itu bernama Dewi Surtikanti, putri Mandaraka, putra Prabu
Salyapati. Anak Adipati Karna kalau dalam pewayangan adalah dua orang,
lelaki dan perempuan, bernama Warsakusuma dan Dewi Suryawati. Patihnya
Karna itu bernama Patih Hadimanggala. Banyak para pejabat atau tokoh
masyarakat yang mengagumi tokoh Karna, termasuk guru saya. Ki Narto
Sabdo. Bahkan juga Presiden I Bung Karno juga mengagumi tokoh Karna,
sebab sejarah serta perjalanan hidup Karna itu agak aneh atau unik.
Karna itu anaknya Dewi Kunti Talibrata dengan Bathara...
ANIMANDAYA

ANIMANDAYA
BEGAWAN, terkadang disebut Begawan Nimandaya atau Nimandawya, adalah
pertapa Sakti yang mengutuk Batara Darma sehingga dewa kejujuran,
keadilan, dan kebenaran itu harus menjalani hidup sebagai manusia biasa
yang dilahirkan oleh wanita berdarah sudra. Pada suatu saat ketika:
Begawan Animandaya sedang bertapa membisu, seorang pencuri masuk ke
pertapaannya. Pencuri itu menyembunyikan barang curiannya di salah satu
sudut pertapaan, kemudian ia bersembunyi. Beberapa saat kemudian
datanglah para punggawa kerajaan yang mengejar pencuri itu. Mereka
menanyakan kepada sang Pertapa, di manakah pencuri itu bersembunyi.
Namun karena selama bertapa mbisu tidak boleh berbicara,...
Rabu, 06 November 2013
(Sinopsis Novel) SEMAR MENCARI RAGA

Cerita diawali dengan upaya Arjuna mencari Semar yang hilang.
Menjelang senjaArjuna berjumpa dengan Semar yang diajak pulang ke
Klampis Ireng justrumengajak Arjuna menyelinap masuk ke keputrian
Hastina menjumpai kekasihnyaBanowati. Orang-orang Kurawa tak tahu bahwa
Semar sudah berada di Hastina. BaikKurawa maupun Pandawa sama-sama ingin
mencari Semar. Barisan Kurawa ternyatalebih dulu menemukan Semar
yangkemudian diboyong ke Hastina. Menjelang sampai di gerbang Hastina
munculAnoman, Gatutkaca, dan Abimanyu yang ingin merebut Semar. Seorang
Kurawaberhasil merebut dan melarikan Semar. Anoman mengetahuinya. Tetapi
belum sempatia mengejar Semar yang dilarikan Kurawa, mendadak...




